Senin, 16 Juni 2014

Lampu otomatis menggunakan sensor cahaya

lampu otomatis menggunakan sensor cahaya

Sensor cahaya adalah sebuah sensor yang mengubah sinar/cahaya menjadi sebuah besaran listrik, dalam hal ini sensor ini memungkinkan kita untuk melakukan pendeteksian cahaya dan kemudian untuk melakukan perubahan terhadapnya menjadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang memakai cahaya sebagai pemicunya. Contohnya komponen yang memakai sensor cahaya adalah LDR, disini suatu komponen elektronika yang memiliki hambatan yang dapat berubah sesuai perubahan intensitas cahaya, resistensi dari LDR akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.




Cara Kerja

cara kerja sensor cahaya adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron, umumnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Alat ini mempunyai kegunaan yang sangat luas salah satu yang paling popular adalah pada kamera digital.

Ide Pengembangan


Ide pengembangan, biasanya dalam saat ada acara atau sedang mengerjakan sesuatu yang membutuhkan lampu untuk alat penerangan kadang kala listrik padam sehingga lampu pun mati jadi semua gelap dan kita harus menunggu hingga listrik kembali nyala untuk memastikan lampu menyala kembali, dalam hal ini kita tidak menginginkan sebuah acara tiba tiba lampu mati, dan dengan lampu pengganti sementara ini kita tidak lagi menemukan hal yang namanya lampu padam dan gelap untuk itu fungsi dari lampu pengganti sementara ini adalah menggantikan lampu utama pada saat listrik padam sehingga sebuah ruangan tersebut tidak gelap pada saat listrik padam. Cara kerja alat ini adalah menggunakan LDR sebagai sensor untuk mengetahui lampu utama menyala atau mati kemudian menggunakan beberapa buah LED ultra bright yang dapat menyala sangat terang dengan daya yang kecil dan baterai 9 volt yang dapat bertahan cukup lama dan bisa di isi ulang jika telah habis. Alat ini juga menggunakan saklar jika alat ini tidak digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar