Pengertian sensor
ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah
alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi
energy mekanik dalam bentuk gelombang suara
ultrasonic. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang
dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic yang disebut receiver. Alat ini
digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonic. Gelombang ultrasonic adalah
gelombang mekanik yang memiliki cirri-ciri longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di
atas 20 Khz. Gelombong Utrasonic dapat merambat melalui zat padat, cair maupun
gas. Gelombang Ultrasonic adalah gelombang rambatan energi dan momentum mekanik
sehingga merambat melalui ketiga element tersebut sebagai interaksi dengan
molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya.
Prinsip kerja sensor
ultrasonik
Sensor
ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima.
Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal
piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan
diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz
hingga 400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric
akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut ter-hadap polaritas
tegangan yang diberikan, dan ini disebut dengan efek piezoelectric.
Kontraksi yang terjadi diteruskan ke diafragma penggetar sehingga terjadi
gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke udara dan pantulan gelombang
ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu, dan pantulan gelombang
ultrasonik akan diterima kembali oleh oleh unit sensor penerima. Selanjutnya
unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar akan bergetar dan
efek piezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan
frekuensi yang sama.
Pengembangan sensor ultrasonic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar