Kamis, 20 Maret 2014

Alat Termometer Digital di Sebuah Mangkok

Alat Termometer Digital di Sebuah Mangkok

Sensor thermal atau sering disebut sensor suhu, karena sensor ini bisa mengukur suhu panas atau dingin. Sensor thermal telah banyak digunakan atau diaplikasikan di berbagai alat yang pada intinya mengatur suhu atau mengindikasikan suhu suatu alat agar mempermudah manusia untuk menggunakan sebuah alat. Banyak sekali contoh sensor thermal yang ada saat ini, seperti bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo dioda dan masih banyak lagi. Contoh- contoh tersebut memiliki karateristik atau sifat-sifat yang berbeda. Dan tentu nantinya pengaplikasiannya memiliki porsi yang berbeda-beda menurut ke mampuan atau sifat masing-masing sensor thermal.
Seperti bimetal dua plat memiliki muai panjang berbeda yang digabungkan menjadi satu, kemudian ada termistor, sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur suhu, kemudian ada termokopel yang pada intinya karakteristiknya sama dengan termistor, yaitu untuk mengukur suhu. dan contoh-contoh yang lainnya masih banyak. Jika dilihat karakteristik sebuah termokopel, bisa dibuat sebuah alat seperti termometer. Yang notabene termometer fungsinya untuk mengukur suhu, jadi sebuah alat jika di tempelkan sebuah termometer kita tahu berapa suhu alat tersebut.


Untuk waktu sekarang kita dituntut untuk menggunakan alat yang begitu modern, dengan ini sebuah termometer yang dirancang kurang menarik lambat laun akan menghilang, jadi kita bisa menggunakan thermometer digital yang seperti kita tahu tampilan dan ketepatan pembacaan akan lebih tepat dibanding termometer biasa.
termometer digital menggunakan sensor termokopel

Pada umumnya Termometer digital menggunakan sensor termokopel karena memungkinkan mampu membaca perubahan nilai tahanan dengan sangat baik. Serta, termokopel biasa digunakan berupa 2 buah kabel dari jenis logam yang berbeda. Dengan garis besar alat thermometer digital memilki cara kerja yang sederhana, yakni memanfaatkan bentuk karakteristik antara temperature dengan voltase (tegangan). Didalam thermometer biasanya terdapat alat berupa sensor termokopel, komparator, analog, display dan decober display.
Cara penggunaannya pun terbilang mudah, sebelum menggunakannya kita harus terlebih dahulu mengkalibrasi untuk mempertahankan tingkat akurasi dari suhu yang iningin diukur. Kalibrasi bisa dengan manual atau otomatis, tapi biasanya menggunakan cara otomatis karena lebih mudah dalam penggunaan dan lebih fleksibel.
Sering kita jumpai makan disebuah restoran atau dirumah sekalipun, kita pasti merasakan panasnya sebuah makanan yang baru dimasak kemudian langsung dihidangkan, hal itu dapat membuat lidah kita jika memakan makanan panas akan terasa sakit, dan parahnya kita tidak tahu makanan itu masih panas atau hangat dan tentunya harus lidah kita terlebih dahulu untuk mencobanya. Dengan kejadian tersebut sebenarnya kita bisa membuat alat berupa mangkok atau piring yang dipasang sebuah termometer digital, jadi kita tidak harus mencicipi terlebih dahulu makanan tersebut, tinggal kita melihat angka yang ditujukan di thermometer digital, sehingga kita tahu kapan makanan ini bisa di makan.
Cara kerjanya ketika makanan yang baru dimasak dihidangkan di mangkok thermometer untuk mengetahui suhu makanannya tinggal dikalibrasi terlebih dahulu thermometer kemudian alat termometer akan menunjukan suhu sebuah makanan tersebut. Jadi kita tahu kapan harus memakan makanan tersebut tanpa di cicipi atau di rasakan terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar